Tanah Kavling - Melakukan investasi tanah adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang populer. Layaknya investasi lainnya, investasi tanah juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Kebanyakan orang akan memikirkan serta mempertimbangkan berbagai hal dari bermacam sumber untuk memutuskan apakah mereka akan melakukan investasi tanah atau tidak. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari berinvestasi tanah:
Kelebihan Investasi Tanah:
Nilai yang akan terus meningkat: Tanah adalah aset yang akan semakin berkurang seiring waktu, serta akan semakin mahal harganya. Maka dari itu, nilai tanah cenderung akan terus meningkat seiring waktu. Hal ini membuat investasi tanah menjadi salah satu bentuk investasi yang paling menguntungkan dalam jangka panjang.
Tempat Usaha/Penghasilan Pasif: investasi tanah dapat menghasilkan pendapatan pasif dengan membangun toko atau tempat usaha. Dengan membeli tanah, Anda juga dapat menyewakannya kepada pihak lain atau menjualnya. Nilai jual dari tanah yang sudah terisi juga akan meningkat dan terkadang lebih dicari oleh orang-orang.
Stabilitas: Menurut berbagai orang yang telah melakukan investasi tanah. Investasi ini dianggap relatif stabil dan aman karena nilainya tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Bahkan dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, harga tanah biasanya tetap stabil atau bahkan meningkat. Dengan begitu, investasi tanah menjadi salah satu bentuk investasi yang lebih aman dan dapat memberikan perlindungan “dana” bagi investor.
Minimnya perawatan & pengelolaan: Dalam investasi tanah, pemilik/penginves hanya harus memerhatikan apakah tanah itu layak ditampilkan dan tidak bermasalah. Tidak diperlukan adanya pemeriksaan rutin setiap hari yang akan memakan waktu dan biaya. Tetapi anda juga perlu untuk merawat tanah tersebut dalam beberapa bulan sekali seperti membersihkan kotoran, rumput liar dan hal lainnya. Maka dari itu, biaya perawatan tanah juga tidaklah mahal
Fleksibilitas: Investasi tanah memiliki fleksibilitas yang tinggi karena dapat dimodifikasi dan digunakan untuk berbagai jenis keperluan, seperti contohnya untuk pembangunan rumah atau bisnis. Hal ini membuat investasi tanah menjadi salah satu bentuk investasi yang sangat menjanjikan dan dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi investor.
Kekurangan investasi tanah:
Dana Awal yang tinggi: Biaya pembelian tanah di dekade ini sangatlah tinggi, apalagi jika lokasinya termasuk strategis. Dalam beberapa kasus, biaya pembelian tanah bahkan dapat melebihi harga rumah atau properti lainnya. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi orang yang ingin melakukan iinvestasi tanah, terutama bagi mereka yang memiliki modal terbatas.
Pengelolaan awal yang rumit/Tidak cocok untuk pemula: Pada awalnya, investasi tanah akan membutuhkan pengelolaan dan perizinan yang rumit, seperti mengurus izin-izin dan perpajakan. Proses ini dapat memakan waktu dan biaya yang cukup besar, terutama jika investor masih berpengalaman atau baru pertama kali melakukan investasi tanah.
Aset Non-Liquid: Pengertian dari aset non-likuid tersebut merupakan sebuah kekurangan atau kelemahan yang ditawarkan dari investasi tanah dan properti. Investasi tanah dan properti pun masuk ke dalam kategori aset non-likuid. Hal ini terjadi karena tanah tidak mudah untuk diperjual belikan, walaupun hasil jual nya besar. Maka dari itu,investasi tanah bukan merupakan dana cepat dan dijadikan sebagai tempat mencari uang secara instan. Ditambah, faktor lokasi juga memengaruhi nilai aset dari tanah itu sendiri.
Risiko bencana alam & Sasaran Kejahatan: Tanah, apalagi tanah kavling dalam jumlah besar rentan terkena berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Tanah juga dapat dijadikan sebagai sasaran kejahatan seperti sengketa tanah, pemalsuan surat, atau bahkan transaksi barang-barang ilegal yang dapat mengurangi nilai investasi.
No comments:
Post a Comment