Tanahkavling – Dalam satu dekade terakhir bisnis properti berkembang sangat pesat terutama di Indonesia. Pasar properti Indonesia seolah lahan hijau untuk meraup keuntungan berlimpah. Tak jarang banyak perusahaan nasional maupun asing turut andil dalam berkembangnya bisnis ini. Permintaan yang terus meningkat membuat bisnis properti tumbuh makin subur dan digeluti oleh banyak pihak. Alasannya tentu saja, untuk mendapat keuntungan sebanyak banyaknya.
Mengapa harus tanah kavling ?
Dari sekian banyak investasi yang terjadi di dalam bisnis
properti, investasi di bidang tanah adalah salah satu yang paling menjanjikan
dan menguntungkan untuk dicoba oleh para pebisnis, investor yang ingin
mendapatkan profit di bidang properti ini. Mengapa demikian ? Investasi di
bidang tanah bisa disebut menguntungkan karena harga tanah cenderung stabil dan
bisa juga meningkat setiap tahun nya. Potensi harga tanah untuk menurun ataupun
terjun bebas sangatlah minim. Kebutuhan akan bangunan siap huni untuk berbagai
kebutuhan membuat permintaan akan tanah juga turut naik. Untuk membuat berbagai
bangunan tadi, yang dibutuhkan adalah tanah yang sudah dibagi menjadi
berpetak-petak atau bisa disebut tanah kavling. Dengan adanya penataan tanah
kavling tersebut, bangunan maupun rumah kavling siap dibangun diatasnya dan
menjadi tersusun dengan rapi sesuai dengan kavling yang telah dimilikinya.
Dengan berinvestasi tanah
kavling tersebut, tentu kita bisa mendapatkan keuntungan apabila dikelola
dengan baik. Sebagai salah satu investasi yang menguntungkan di bidang
properti, Kelebihan dari investasi tanah kavling adalah sebagai berikut :
Kelebihan investasi tanah kavling
1. Harga tanah yang stabil dan cenderung naik
Di zaman modern seperti saat ini, tentu permintaan
proyek pembangunan komersial untuk perusahaan ataupun untuk tempat tinggal
sangatlah tinggi. Namun terkadang hal ini terkendala oleh ketersediaan lahan
yang semakin sedikit. Apabila kita mempunyai aset tanah kavling, jelas akan
sangat menguntungkan. Sesuai dengan prinsip ekonomi apabila ketersediaan bahan
sedikit dan peminatnya tinggi maka harga akan semakin mahal. Sudah menjadi
rahasia umum apabila hal itu terjadi. Kenaikan harga bisa terjadi oleh banyak
faktor. Salah satunya adalah lokasi dan kontur tanah. Jadi berinvestasi tanah
kavling tidak akan pernah turun dari segi harga dari dulu hingga saat ini.
2. Fungsi tanah yang adaptif
Apabila kita memiliki aset tanah, tak perlu khawatir mengenai akan difungsikan seperti apa nantinya. Semua tergantung kebijakan sang pemilik. Jika belum berencana dan berminat untuk dibangun sesuatu, tanah kavling kosong tersebut bisa dialihfungsikan sebagai pekerjaan lain. Misalnya untuk berkebun, lahan parkir sementara atau bisa disewakan kepada orang lain. Tak perlu bingung jika kita mempunyai aset tanah kavling tersebut.
3. Biaya perawatan tanah yang minim
Sebuah tanah kosong hanya perlu perawatan yang tergolong minim. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan bidang properti yang lain. Seperti apartement, hotel dan sejenisnya. Sebuah bangunan jika tidak dirawat dengan rutin dan detail akan mengalami penurunan fungsi dan estetika. Tetapi tanah tentu tidak. Sebuah tanah kavling hanya butuh perawatan seperti : memotong rumput liar dan membersihkan sampah agar tetap terjaga dengan baik kebersihan nya. Sangat berbeda dengan bidang properti lainnya yang membutuhkan banyak biaya.
4. Aset berharga untuk jangka panjang
Berkaca pada angka kejahatan yang meningkat akhir
akhir ini, aset properti seperti emas, mobil, motor dan sebagainya sangat rawan
untuk dicuri. Ya, sangatlah berbahaya apabila hanya karena melindungi aset tersebut
kita harus meregang nyawa. Solusi lain jika ingin tetap berinvestasi properti
adalah dengan berinvestasi di bidang tanah ini. Dalam praktiknya sendiri, tanah
jarang sekali dicuri kecuali ada hal hal tertentu yang bersifat pribadi. Sebuah
tanah hanya bisa lenyap apabila ada terkena bencana alam yang tentu itu semua
diluar kuasa manusia. Oleh sebab itu saat ini banyak orang yang berpindah
haluan untuk menggeluti investasi di bidang pertanahan.
No comments:
Post a Comment